Pulpen
atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada
sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen
populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
PENGERTIAN TEKNOLOGI BALLPOINT
WHAT IS BALLPOINT???
Pulpen atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
KEGUNAAN BALLPOINT
Gunanya adalah sebagai alat tulis yang bisa di gunakan dalam berbagai macam keperluan dalam bentuk tulisan. Kita juga dengan mudah mendapat kan ballpoint,karena selain harga nya cukup terjangkau dan mudah di dapat.
CARA MENGGUNAKAN BALLPOINT
Cara nya sangat mudah, kita hanya memegang ballpoint tersebut kemudian mata ujung ballpoint nya di tulis di atas kertas sesuai dengan keinginan kita.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BALLPOINT
Positif nya,ballpoint berbentuk minimalis jd mudah dibawa kemana-mana.Selain itu,cara pengunaan nya sangat mudah.
Negatif nya,ballpoint yg menggunakan plastik dapat merusak lingkungan apabila terlalu berlebihan.Selain itu,terkadang kita suka iseng mencoret-coret di sembarang tempat
SOLUSI MENGURANGI DAMPAK NEGATIF
Dalam menggunakan ballpoint sebaik nya jangan terlalu berlebihan karena seperti yang kita tau, ballpoint yang sudah tidak terpakai sebenar nya itu bisa di daur ulang dengan cara mengisi ulang tinta nya. - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2011/07/sejarah-pulpen.html#sthash.0LTsKcur.dpuf
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
PENGERTIAN TEKNOLOGI BALLPOINT
WHAT IS BALLPOINT???
Pulpen atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
KEGUNAAN BALLPOINT
Gunanya adalah sebagai alat tulis yang bisa di gunakan dalam berbagai macam keperluan dalam bentuk tulisan. Kita juga dengan mudah mendapat kan ballpoint,karena selain harga nya cukup terjangkau dan mudah di dapat.
CARA MENGGUNAKAN BALLPOINT
Cara nya sangat mudah, kita hanya memegang ballpoint tersebut kemudian mata ujung ballpoint nya di tulis di atas kertas sesuai dengan keinginan kita.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BALLPOINT
Positif nya,ballpoint berbentuk minimalis jd mudah dibawa kemana-mana.Selain itu,cara pengunaan nya sangat mudah.
Negatif nya,ballpoint yg menggunakan plastik dapat merusak lingkungan apabila terlalu berlebihan.Selain itu,terkadang kita suka iseng mencoret-coret di sembarang tempat
SOLUSI MENGURANGI DAMPAK NEGATIF
Dalam menggunakan ballpoint sebaik nya jangan terlalu berlebihan karena seperti yang kita tau, ballpoint yang sudah tidak terpakai sebenar nya itu bisa di daur ulang dengan cara mengisi ulang tinta nya. - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2011/07/sejarah-pulpen.html#sthash.0LTsKcur.dpuf
ASTERPRESCOTT.BLOGSPOT.COM, assalamualaikum und guten Abend Freund.
Malam ini mari sobat sekalian kita bahas tentang penemuan bolpen. Bagi
sobat-sobat yang tertarik sekali dengan bacaan yang mengandung sejarah
pasti suka deh sejarah penemuan bolpen ini, secara sobat setiap hari
pasti benda ini digunakan oleh orang ramai deh, dimanapun itu dan ini
sangat menarik sekali bila kita tahu siapa penemunya dan bagaimana
sejarahnya. Bagaimana sobat siap membacanya, yasudah deh mari kita
langsung saja ke TKP ;
Pulpen (dari bahasa Belanda: vulpen) adalah alat tulis berupa mata pena berujung tajam yang dilengkapi pegangan berisi kantong tinta yang bisa diisi kembali. Tinta berbasis air diisi melalui mata pena dengan mekanisme penyedot yang memasukkan tinta dari botol tinta ke dalam kamar tinta. Berbeda dengan bolpen, pulpen tidak perlu ditekan ketika menulis. Tinta mengalir dari kamar tinta ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi.
Sejarah
Catatan tertulis tertua mengenai pena yang dilengkapi kantong tinta berasal dari abad ke-10 M. Pada 953, khalifah Ma'ād al-Mu'izz dari Mesir menginginkan pena yang tidak mengotori tangan dan bajunya dengan tinta. Ia diberi pena yang dilengkapi penyimpanan tinta, dan tintanya mengalir ke mata pena dengan bantuan kapilaritas dan gravitasi. Seperti dicatat oleh kadi al-Nu'man al-Tamimi (974) dalam Kitdb al-Majalis wa 'l-musayardt, al-Mu’izz yang memimpin proyek pembuatan pena memberi instruksi:
Kami ingin membuat pena yang bisa dipakai menulis tanpa harus bolak-balik menceluplan pena ke tempat tinta, dan pena tersebut harus dilengkapi kantong tinta di dalamnya. Pemilik pena dapat meletakkannya di lengan baju atau di mana saja ia ingini tanpa terkena noda tinta atau tinta bocor dari pena. Tinta hanya mengalir kalau pemilik memakainya untuk menulis. Sepengetahuan kami belum ada orang yang pernah membuat (pena seperti ini), dan sebagai "bahan perenungan" bagi siapa saja yang menyadari kegunaan dan pentingnya pena seperti ini...
Dalam Deliciae Physico-Mathematicae (1636), penemu berkebangsaan Jerman, Daniel Schwenter menceritakan pena yang dibuat dari dua pena bulu. Pada 25 Mei 1827, penemu berkebangsaan Rumania, Petrache Poenaru menerima paten di Perancis untuk ciptaannya berupa pulpen pertama dengan kartrij yang bisa diganti. Desain pulpen memungkinkan orang menulis dengan lancar tanpa tinta tumpah atau kertas robek. Sejak 1850-an, berbagai paten yang berkaitan dengan pulpen diajukan, dan produksi pulpen terus meningkat. Walaupun demikian, pulpen baru menjadi alat tulis yang populer setelah ditemukannya mata pena dari emas berujung iridium, karet keras, dan tinta yang mengalir lancar.
Pada 1870-an, Duncan MacKinnon seorang Kanada penduduk New York City bersama Alonzo T. Cross dari Providence, Rhode Island membuat pena stilograf yang dilengkapi mata pena berbentuk tabung berlubang dan sebatang kawat yang berfungsi sebagai katup. Pena stilograf kini umumnya dipakai untuk gambar teknik, namun dulunya populer untuk menulis. Era produksi besar-besaran pulpen dimulai tahun 1880-an. Ketika itu, produsen terbesar pulpen di Amerika Serikat adalah Waterman yang memproduksi pulpen hasil desain Poenaru, asal New York City dan Wirt asal Bloomsburg, Pennsylvania. Nama Waterman menjadi lebih populer daripada Wirt, dan menjadi produsen terbesar pulpen hingga awal 1920-an.
Pada waktu itu, sebagian besar pulpen diisi dengan membuka bagian pemegang tinta, dan meneteskan tinta ke dalam kamar tinta dengan memakai penetes mata (pipet). Cara pengisian tinta seperti ini sulit dan tidak rapi. Selain itu, tinta bocor ke bagian tutup atau di bagian sambungan dengan kamar tinta. Setelah bahan yang sesuai untuk membuat pulpen sudah ditemukan, masalah yang tersisa adalah sistem pengisian tinta yang sederhana, mudah, dan antibocor. Pulpen yang dapat diisi tanpa harus membuka kamar tinta ditemukan sekitar awal abad ke-20, antara lain berkat penemuan A. A. Waterman, Walter A. Sheaffer, dan Parker.
Di Eropa, pemasok asal Jerman yang dikenal dengan nama Pelikan, memperkenalkan pulpen pertama mereka pada tahun 1929. Pelikan sebelumnya membeli paten untuk pulpen dengan tinta padat dari pabrik Slavoljub Penkala di Kroasia (dipatenkan tahun 1907 dan mulai diproduksi massal sejak 1911), dan paten pengisi tinta model piston dari Theodor Kovacs asal Hongaria.
Pulpen mulai diproduksi dalam aneka warna dan model setelah seluloida secara bertahap menggantikan karet sebagai bahan pemegang pulpen. Duofold dan Vacumatic dari Parker, serta Pelikan 100 adalah model-model pulpen yang populer pada masa-masa antara Perang Dunia I dan Perang Dunia II.
Walaupun sudah ditemukan bolpen, pulpen masih sangat populer antara 1940-an dan 1950-an. Bolpen masih mahal, dan tinta masih sering bocor atau macet, sedangkan teknologi tinta sudah matang dan diproduksi massal. Model-model yang populer pada 1950-an adalah Parker 51, Snorkel dari Sheaffer, dan Skyline dari Eversharp.
Pada 1960-an, teknologi bolpen semakin maju dan mulai menggantikan pulpen untuk penggunaan sehari-hari. Kini, produsen pulpen yang masih bertahan, terutama Montblanc dan Pelikan lebih mempromosikan pulpen sebagai benda koleksi dan simbol status daripada alat tulis sehari-hari.
Laszlo Biro Penemu Bolpen (1899-1985)
László József Bíró atau Laszlo Biro lahir 29 September 1899, Dia adalah penemu pulpen modern. Produksi pulpen pertamanya ditampilkan pada suatu pameran internasional di Budapest, Hongaria pada tahun 1931. Ciptaan ini dipatenkan di Paris pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam. Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang.
Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge,
tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan
bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada
kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point
Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen/pulpen. Rancangan ini
kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan
merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini. Awalnya, alat tulis
yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang
lazim digunakan di Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air
yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di
Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan
para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas
kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta
tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan
penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1
mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
Berbeda dengan pulpen yang menggunakan tinta encer, bolpen menggunakan
tinta kental dan lengket. Hal inilah yang menyebabkan tak mudah bocor ke
ujung sehingga bola menjadi belepotan. Tahun 1960-an mulai dikenal pena
berujung lembut yang kita sebut spidol. Ini terobosan baru, karena mata
penanya terbuat dari plastik berpori, kantung tintanya pun mengandung
sintetis yang berserat. Sedangkan cara kerjanya seperti spons menyimpan
air.
Menilik kelebihan setiap jenis pena maka timbul gagasan untuk memadukannya. Hasilnya pena rolling ball dengan bola di ujung mata pena seperti bolpen, namun menggunakan tinta cair yang tersimpan aman di kantung seperti pada pulpen atau spidol. Saat dipakai, ujung pena akan meluncur nyaman pada permukaan kertas layaknya menggunakan pulpen atau spidol. Laszlo Biro meninggal 24 November 1985 pada umur 86 tahun.
Menilik kelebihan setiap jenis pena maka timbul gagasan untuk memadukannya. Hasilnya pena rolling ball dengan bola di ujung mata pena seperti bolpen, namun menggunakan tinta cair yang tersimpan aman di kantung seperti pada pulpen atau spidol. Saat dipakai, ujung pena akan meluncur nyaman pada permukaan kertas layaknya menggunakan pulpen atau spidol. Laszlo Biro meninggal 24 November 1985 pada umur 86 tahun.
Perkembangan Bolpen
Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles mendukung gagasan ini. Mereka kemudian ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Bolpen khusus ruang angkasa dirancang oleh Paul C. Fisher, pada bulan juli 1966. Uji coba pena tersebut meliputi kondisi di bawah air, ruang tanpa bobot dan tekanan hampa. Pena ini diuji pertama kali oleh Dr Robert Gilruth, Direktur NASA, di Houston, Texas. Pada tahun 1967, bolpen ini lulus ujian dan dipilih untuk digunakan oleh para astronot Apollo.
Karena bolpen biasa menggunakan gaya gravitasi bumi untuk mengeluarkan tintanya. Maka harus ada lubang untuk pernafasan di ujung atas tabung resorvoirnya. Namun untuk bolpen ruang angkasa, lubang pernapasan ini tidak mungkin bisa diaplikasikan karena tinta akan tersedot habis oleh tekanan vakum di luar angkasa. Maka dari itu, tintanya dibuat dari bahan rumit. Misalnya, thixotropic, solid-gel ink, cohesive, adhesive dan visco-elastis (bentuknya seperti permen karet). Tinta ini mampu melawan tekanan hampa di luar angkasa. Tinta dijamin tidak akan kering selama 100 tahun.
Masih tentang bolpoinnya, karet sealant-nya ekstra keras dan rapat untuk menahan tinta tak tersedot oleh tekanan vakum. Tapi disisi lain, tinta harus bisa dikeluarkan bila bolpen digunakan. Karet ini diriset dan direkomendasi oleh NASA. Untuk mendorong agar tinta keluar, di tabungnya yang berukuran setengah jari kelingking itu diisi gas Nitrogen berkekuatan 3,139 kg/cm, gas yang dipakai untuk peredam kejut dan ban mobil balap F-1. Pada suhu beku -15,12 derajat Celsius atau panas 662,4 derajat Celsius, pena tetap berfungsi.
Sementara itu, ujung pena terbuat dari stainless steel (baja tahan karat) berbentuk bola yang akan berputar seirama pena digerakkan. Tinta thixontropic yang menempel di bola baja ini sangat halus sehingga mampu menyelip diantara karet sealant viscoelastic. Walaupun halus, tinta ini mampu tetap tegas terbaca dan hampir tidak tergantung dalam kondisi apapun dimana bolpen ini bisa dipakai.
Selain NASA, Bolpen yang bermerk Fisher’s Space Pen tak cuma dipakai para astronot dan NASA. Pemerintah Rusia juga menggunakan bolpen ini untuk kosmonotnya.
Kisah Dibalik Bolpen Antariksa
Bolpen Fisher’s space pen ini juga menyimpan kisah lain dari misi pendaratan manusia pertama di bulan yang dimana para astronot itu nyaris tidak bisa kembali ke bumi.
Ketika tugas di bulan selesai dan para astronot harus kembali ke bumi, tiba-tiba terjadi insiden. Saat mereka kembali ke lunar module, tiba-tiba salah satu dari tas penyangga (life support ) melayang dan menghantam plastik pelindung saklar starter mesin lunar Module. Tidak dijalaskan siapa pemiliknya.
Insiden ini berakibat fatal. Plastik pelindung ini ternyata cukup rapuh dan tak sanggup berfungsi sebagai pelindung. Akibatnya saklar rusak dan mesin roket tidak mau hidup.
Masalah seperti ini memang sudah diperhitungkan dan harus bisa diantisipasi. Antara astronot dan control room di Houston terjadi komunikasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Sebenarnya masalah itu mudah, mesin bisa dihidupkan dengan menggunakan obeng. Namun kendalanya astronot tidak dibekali kunci-kunci untuk menekan bobot. Kemudian dari eksperimen kilat, badan pena ruang angkasa Fisher tersebut mampu menghantarkan listrik dengan daya listrik, tegangan listrik, kuat arus listrik dan hambatan listrik ekstra presisi dan semua telah dipenuhi oleh bolpen tersebut. Berkat bolpen yang dibawa tersebut yang digunakan untuk menghubungkan aliran listrik pada saklar yang rusak tersebut, para astronot dapat kembali ke bumi dengan selamat.
Kisah ini diungkap oleh John McLeish humas NASA yang dikarantina bersama Edwin Aldrin dan Neil Amstrong setelah mereka berdua selamat mendarat di bumi. Kisah ini tidak terekspos karena semua orang pada waktu itu termasuk NASA terkesima dengan pendaratan manusia di bulan.
Bolpen Fisher’s space pen ini juga menyimpan kisah lain dari misi pendaratan manusia pertama di bulan yang dimana para astronot itu nyaris tidak bisa kembali ke bumi.
Ketika tugas di bulan selesai dan para astronot harus kembali ke bumi, tiba-tiba terjadi insiden. Saat mereka kembali ke lunar module, tiba-tiba salah satu dari tas penyangga (life support ) melayang dan menghantam plastik pelindung saklar starter mesin lunar Module. Tidak dijalaskan siapa pemiliknya.
Insiden ini berakibat fatal. Plastik pelindung ini ternyata cukup rapuh dan tak sanggup berfungsi sebagai pelindung. Akibatnya saklar rusak dan mesin roket tidak mau hidup.
Masalah seperti ini memang sudah diperhitungkan dan harus bisa diantisipasi. Antara astronot dan control room di Houston terjadi komunikasi untuk menyelesaikan persoalan tersebut.
Sebenarnya masalah itu mudah, mesin bisa dihidupkan dengan menggunakan obeng. Namun kendalanya astronot tidak dibekali kunci-kunci untuk menekan bobot. Kemudian dari eksperimen kilat, badan pena ruang angkasa Fisher tersebut mampu menghantarkan listrik dengan daya listrik, tegangan listrik, kuat arus listrik dan hambatan listrik ekstra presisi dan semua telah dipenuhi oleh bolpen tersebut. Berkat bolpen yang dibawa tersebut yang digunakan untuk menghubungkan aliran listrik pada saklar yang rusak tersebut, para astronot dapat kembali ke bumi dengan selamat.
Kisah ini diungkap oleh John McLeish humas NASA yang dikarantina bersama Edwin Aldrin dan Neil Amstrong setelah mereka berdua selamat mendarat di bumi. Kisah ini tidak terekspos karena semua orang pada waktu itu termasuk NASA terkesima dengan pendaratan manusia di bulan.
Pulpen
atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada
sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen
populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
PENGERTIAN TEKNOLOGI BALLPOINT
WHAT IS BALLPOINT???
Pulpen atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
KEGUNAAN BALLPOINT
Gunanya adalah sebagai alat tulis yang bisa di gunakan dalam berbagai macam keperluan dalam bentuk tulisan. Kita juga dengan mudah mendapat kan ballpoint,karena selain harga nya cukup terjangkau dan mudah di dapat.
CARA MENGGUNAKAN BALLPOINT
Cara nya sangat mudah, kita hanya memegang ballpoint tersebut kemudian mata ujung ballpoint nya di tulis di atas kertas sesuai dengan keinginan kita.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BALLPOINT
Positif nya,ballpoint berbentuk minimalis jd mudah dibawa kemana-mana.Selain itu,cara pengunaan nya sangat mudah.
Negatif nya,ballpoint yg menggunakan plastik dapat merusak lingkungan apabila terlalu berlebihan.Selain itu,terkadang kita suka iseng mencoret-coret di sembarang tempat
SOLUSI MENGURANGI DAMPAK NEGATIF
Dalam menggunakan ballpoint sebaik nya jangan terlalu berlebihan karena seperti yang kita tau, ballpoint yang sudah tidak terpakai sebenar nya itu bisa di daur ulang dengan cara mengisi ulang tinta nya. - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2011/07/sejarah-pulpen.html#sthash.0LTsKcur.dpuf
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
PENGERTIAN TEKNOLOGI BALLPOINT
WHAT IS BALLPOINT???
Pulpen atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
KEGUNAAN BALLPOINT
Gunanya adalah sebagai alat tulis yang bisa di gunakan dalam berbagai macam keperluan dalam bentuk tulisan. Kita juga dengan mudah mendapat kan ballpoint,karena selain harga nya cukup terjangkau dan mudah di dapat.
CARA MENGGUNAKAN BALLPOINT
Cara nya sangat mudah, kita hanya memegang ballpoint tersebut kemudian mata ujung ballpoint nya di tulis di atas kertas sesuai dengan keinginan kita.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BALLPOINT
Positif nya,ballpoint berbentuk minimalis jd mudah dibawa kemana-mana.Selain itu,cara pengunaan nya sangat mudah.
Negatif nya,ballpoint yg menggunakan plastik dapat merusak lingkungan apabila terlalu berlebihan.Selain itu,terkadang kita suka iseng mencoret-coret di sembarang tempat
SOLUSI MENGURANGI DAMPAK NEGATIF
Dalam menggunakan ballpoint sebaik nya jangan terlalu berlebihan karena seperti yang kita tau, ballpoint yang sudah tidak terpakai sebenar nya itu bisa di daur ulang dengan cara mengisi ulang tinta nya. - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2011/07/sejarah-pulpen.html#sthash.0LTsKcur.dpuf
Pulpen
atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada
sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen
populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
PENGERTIAN TEKNOLOGI BALLPOINT
WHAT IS BALLPOINT???
Pulpen atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
KEGUNAAN BALLPOINT
Gunanya adalah sebagai alat tulis yang bisa di gunakan dalam berbagai macam keperluan dalam bentuk tulisan. Kita juga dengan mudah mendapat kan ballpoint,karena selain harga nya cukup terjangkau dan mudah di dapat.
CARA MENGGUNAKAN BALLPOINT
Cara nya sangat mudah, kita hanya memegang ballpoint tersebut kemudian mata ujung ballpoint nya di tulis di atas kertas sesuai dengan keinginan kita.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BALLPOINT
Positif nya,ballpoint berbentuk minimalis jd mudah dibawa kemana-mana.Selain itu,cara pengunaan nya sangat mudah.
Negatif nya,ballpoint yg menggunakan plastik dapat merusak lingkungan apabila terlalu berlebihan.Selain itu,terkadang kita suka iseng mencoret-coret di sembarang tempat
SOLUSI MENGURANGI DAMPAK NEGATIF
Dalam menggunakan ballpoint sebaik nya jangan terlalu berlebihan karena seperti yang kita tau, ballpoint yang sudah tidak terpakai sebenar nya itu bisa di daur ulang dengan cara mengisi ulang tinta nya. - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2011/07/sejarah-pulpen.html#sthash.0LTsKcur.dpuf
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
PENGERTIAN TEKNOLOGI BALLPOINT
WHAT IS BALLPOINT???
Pulpen atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
KEGUNAAN BALLPOINT
Gunanya adalah sebagai alat tulis yang bisa di gunakan dalam berbagai macam keperluan dalam bentuk tulisan. Kita juga dengan mudah mendapat kan ballpoint,karena selain harga nya cukup terjangkau dan mudah di dapat.
CARA MENGGUNAKAN BALLPOINT
Cara nya sangat mudah, kita hanya memegang ballpoint tersebut kemudian mata ujung ballpoint nya di tulis di atas kertas sesuai dengan keinginan kita.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BALLPOINT
Positif nya,ballpoint berbentuk minimalis jd mudah dibawa kemana-mana.Selain itu,cara pengunaan nya sangat mudah.
Negatif nya,ballpoint yg menggunakan plastik dapat merusak lingkungan apabila terlalu berlebihan.Selain itu,terkadang kita suka iseng mencoret-coret di sembarang tempat
SOLUSI MENGURANGI DAMPAK NEGATIF
Dalam menggunakan ballpoint sebaik nya jangan terlalu berlebihan karena seperti yang kita tau, ballpoint yang sudah tidak terpakai sebenar nya itu bisa di daur ulang dengan cara mengisi ulang tinta nya. - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2011/07/sejarah-pulpen.html#sthash.0LTsKcur.dpuf
Pulpen
atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada
sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen
populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
PENGERTIAN TEKNOLOGI BALLPOINT
WHAT IS BALLPOINT???
Pulpen atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
KEGUNAAN BALLPOINT
Gunanya adalah sebagai alat tulis yang bisa di gunakan dalam berbagai macam keperluan dalam bentuk tulisan. Kita juga dengan mudah mendapat kan ballpoint,karena selain harga nya cukup terjangkau dan mudah di dapat.
CARA MENGGUNAKAN BALLPOINT
Cara nya sangat mudah, kita hanya memegang ballpoint tersebut kemudian mata ujung ballpoint nya di tulis di atas kertas sesuai dengan keinginan kita.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BALLPOINT
Positif nya,ballpoint berbentuk minimalis jd mudah dibawa kemana-mana.Selain itu,cara pengunaan nya sangat mudah.
Negatif nya,ballpoint yg menggunakan plastik dapat merusak lingkungan apabila terlalu berlebihan.Selain itu,terkadang kita suka iseng mencoret-coret di sembarang tempat
SOLUSI MENGURANGI DAMPAK NEGATIF
Dalam menggunakan ballpoint sebaik nya jangan terlalu berlebihan karena seperti yang kita tau, ballpoint yang sudah tidak terpakai sebenar nya itu bisa di daur ulang dengan cara mengisi ulang tinta nya. - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2011/07/sejarah-pulpen.html#sthash.0LTsKcur.dpuf
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
PENGERTIAN TEKNOLOGI BALLPOINT
WHAT IS BALLPOINT???
Pulpen atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
KEGUNAAN BALLPOINT
Gunanya adalah sebagai alat tulis yang bisa di gunakan dalam berbagai macam keperluan dalam bentuk tulisan. Kita juga dengan mudah mendapat kan ballpoint,karena selain harga nya cukup terjangkau dan mudah di dapat.
CARA MENGGUNAKAN BALLPOINT
Cara nya sangat mudah, kita hanya memegang ballpoint tersebut kemudian mata ujung ballpoint nya di tulis di atas kertas sesuai dengan keinginan kita.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BALLPOINT
Positif nya,ballpoint berbentuk minimalis jd mudah dibawa kemana-mana.Selain itu,cara pengunaan nya sangat mudah.
Negatif nya,ballpoint yg menggunakan plastik dapat merusak lingkungan apabila terlalu berlebihan.Selain itu,terkadang kita suka iseng mencoret-coret di sembarang tempat
SOLUSI MENGURANGI DAMPAK NEGATIF
Dalam menggunakan ballpoint sebaik nya jangan terlalu berlebihan karena seperti yang kita tau, ballpoint yang sudah tidak terpakai sebenar nya itu bisa di daur ulang dengan cara mengisi ulang tinta nya. - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2011/07/sejarah-pulpen.html#sthash.0LTsKcur.dpuf
Pulpen
atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada
sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen
populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
PENGERTIAN TEKNOLOGI BALLPOINT
WHAT IS BALLPOINT???
Pulpen atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
KEGUNAAN BALLPOINT
Gunanya adalah sebagai alat tulis yang bisa di gunakan dalam berbagai macam keperluan dalam bentuk tulisan. Kita juga dengan mudah mendapat kan ballpoint,karena selain harga nya cukup terjangkau dan mudah di dapat.
CARA MENGGUNAKAN BALLPOINT
Cara nya sangat mudah, kita hanya memegang ballpoint tersebut kemudian mata ujung ballpoint nya di tulis di atas kertas sesuai dengan keinginan kita.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BALLPOINT
Positif nya,ballpoint berbentuk minimalis jd mudah dibawa kemana-mana.Selain itu,cara pengunaan nya sangat mudah.
Negatif nya,ballpoint yg menggunakan plastik dapat merusak lingkungan apabila terlalu berlebihan.Selain itu,terkadang kita suka iseng mencoret-coret di sembarang tempat
SOLUSI MENGURANGI DAMPAK NEGATIF
Dalam menggunakan ballpoint sebaik nya jangan terlalu berlebihan karena seperti yang kita tau, ballpoint yang sudah tidak terpakai sebenar nya itu bisa di daur ulang dengan cara mengisi ulang tinta nya. - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2011/07/sejarah-pulpen.html#sthash.0LTsKcur.dpuf
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
SEJARAHNYA PULPEN
Sekarang kita lihat bagaimana asal-muasalnya pulpen, siapa penemunya, kapan ditemukannya, dll... Pulpen diciptakan oleh jurnalis Hungaria, Laszlo Biro/Ladislao Biro pada tahun 1938. Biro memperhatikan bahwa tinta yang digunakan dalam percetakan surat kabar mengering dengan cepat dan tidak meninggalkan noda pada kertasnya. Kesulitan-kesulitan lain saat menggunakan pena untuk mengoreksi naskah-naskah yang ditulis pada kertas tipis seperti tinta yang melebar, tumpah atau kertas yang sobek karena sabetan pena yang cukup tajam.
Bersama saudara lelakinya George, seorang kimiawan, dia mengembangkan ujung pen yang baru yang tersiri dari sebuah bola yang dapat berputar dengan bebas pada sebuah lubang. Saat berputar, bola tersebut akan mengambil tinta dari sebuah cartridge, tinta membasahi bola kecil yang mengalir secara kapiler dan dengan bantuan gravitasi. dan kemudian menggelinding agar melekatkannya pada kertas. Karena bola kecil itulah maka pena baru itu dinamakan Ball Point Pen atau yang lazim dikenal dengan nama bolpen.
Rancangan ini kemudian dipatenkan di Argentina pada 10 Juni 1943 dan dijual dengan merek Birome, yang masih bertahan hingga saat ini.
PERKEMBANGAN PULPEN
Dari tahun 1938 ampe sekarang, pasti dah banyak dong perkembangannya pulpen. Dua orang berkebangsaan Inggris, Henry Martin dan Frederick Miles ikut menekuni pembuatan alat tulis baru ini dan dijual ke Angkatan Udara Inggris yang memerlukan alat tulis yang anti bocor dan meluap untuk digunakan pada pesawat terbang yang digunakan pada Perang Dunia II.
Pada waktu yang bersamaan, di Amerika Serikat, Milton Reynolds asal Chicago membeli alat tulis baru itu. Ia kemudian menyempurnakannya dan menjualnya kepada tentara Amerika. Namun bolpen itu masih belum sesempurna bolpen yang ada pada saat ini.
Franz Szech, seorang warga California, berusaha mencari tinta yang sempurna dan berhasil membuat tinta tersebut dari dapur rumahnya.Tinta itu jauh lebih awet dan tahan lama berada dalam bolpennya, namun sayangnya tinta itu lambat laun menjadi kering bila terkena udara.
Setelah perang dunia II usai, orang-orang berkumpul di etalase pusat pertokoan Gimbels di New York. Di etalase ini disediakan sebuah tanki air besar yang dikerumuni oleh pengunjung. Tangki air ini digunakan untuk mendemonstrasikan alat tulis berupa pena yang digunakan dibawah permukaan air. Pena tersebut dipromosikan menggunakan tinta buatan Szech.
Selain itu, dalam perkembangannya diciptakan juga bolpen antariksa. Bolpen antariksa adalah bolpen yang bisa digunakan di luar angkasa. Kenapa begitu spesial??? Biasanya para astronaut tu pakenya pensil, karena kalau pake pulpen di ruang hampa udara gitu, yang ada tintanya tersedot habis. Maka itu, Paul Fisher pada tahun 1966 merancang bolpen antariksa ini. Bolpen yang akhirnya dinamai Fisher's Space Pen ini dipakai tidak hanya oleh para astronaut dan NASA, tapi juga kosmonot Rusia...
PENGERTIAN TEKNOLOGI BALLPOINT
WHAT IS BALLPOINT???
Pulpen atau bolpen adalah sejenis alat tulis (secara spesifik merujuk kepada sejenis pen) yang bentuk dan ukurannya mirip dengan pensil. Pulpen populer karena murah dan mudah digunakan.
Pena yang digunakan pada awalnya dibuat dari bulu angsa seperti yang lazim digunakan di Awalnya, alat tulis yang menggunakan tinta adalah pena dan tinta yang digunakan terpisah. Eropa pada abad pertengahan, batang alang-alang air yang digunakan di Timur Tengah atau bahkan kuas yang digunakan di Tiongkok dan Jepang. Kelemahannya adalah penggunaannya sering merepotkan para pemakainya karena tintanya berceceran atau bahkan tumpah di atas kertas.
Pulpen mempunyai ruang internal yang diisikan tinta melekat. Tinta tersebut disalurkan melalui ujungnya saat digunakan dengan penggelindingan sebuah bola kecil (berdiameter sekitar 0,7 mm hingga 1 mm) dari bahan logam. Tintanya segera kering setelah menyentuh kertas.
KEGUNAAN BALLPOINT
Gunanya adalah sebagai alat tulis yang bisa di gunakan dalam berbagai macam keperluan dalam bentuk tulisan. Kita juga dengan mudah mendapat kan ballpoint,karena selain harga nya cukup terjangkau dan mudah di dapat.
CARA MENGGUNAKAN BALLPOINT
Cara nya sangat mudah, kita hanya memegang ballpoint tersebut kemudian mata ujung ballpoint nya di tulis di atas kertas sesuai dengan keinginan kita.
DAMPAK POSITIF DAN NEGATIF BALLPOINT
Positif nya,ballpoint berbentuk minimalis jd mudah dibawa kemana-mana.Selain itu,cara pengunaan nya sangat mudah.
Negatif nya,ballpoint yg menggunakan plastik dapat merusak lingkungan apabila terlalu berlebihan.Selain itu,terkadang kita suka iseng mencoret-coret di sembarang tempat
SOLUSI MENGURANGI DAMPAK NEGATIF
Dalam menggunakan ballpoint sebaik nya jangan terlalu berlebihan karena seperti yang kita tau, ballpoint yang sudah tidak terpakai sebenar nya itu bisa di daur ulang dengan cara mengisi ulang tinta nya. - See more at: http://kiteklik.blogspot.com/2011/07/sejarah-pulpen.html#sthash.0LTsKcur.dpuf
Sumber: http://asterprescott.blogspot.com/2013/06/sejarah-penemuan-bolpen-ballpoint.html
Terimaksih telah bertamu di blog saya, jika kamu punya pertanyan terkait masalah artikel di atas silahkan tulis pertanyaan kamu di bawah kotak komentar yang telah di sediahkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar